Assalamualaikum...
kalo di postingan aas
click here dan postingan taya'
click here menyebutkan kalo postingan mereka tentang bertemu dengan mas Assad itu "Super Late Post", i dunno how to say it with this... this one a really-really super-super late dari postingan mereka, hhahah, tapi seperti yang aas bilang lebih baik telat daripada gag share sama sekali ;)
Muhammad Assad adalah salah satu dari list penulis favorite saya, buku notes from qatar benar-benar sangat menginspirasi dan memberikan wawasan dan pelajaran, meski saat itu saya belum memiliki buku notes from qatar 2, saya sudah membacanya pinjaman dari teman, hhehe, maka dari itu saat mendengar kalo mas assad bakal datang ke makassar saya sangat excited dan ikut-ikutan booking tiket VIP padahal saat itu saya belum punya uang Rp. 250.000 untuk membeli tiket tersebut, hhehe..
di buku mas assad sendiri, mas assad pernah bercerita tentag dirinya yang pernah sangat menginginkan untuk beli tiket piala dunia tapi juga gag punya uang, jadi mas assad bersedekah 10% dari harga tiket, karena sesuai janjiNYA, Allah akan melipat gandakan harta bagi mereka yang bersedekah. dan terbukti, setelah bersedekah, kemudian mas assad bisa menonton piala dunia.
masalah saya adalah, untuk bersedekah 25ribu (10% dari 250rb) saja, saya tidak bisa, bukan tidak mau, tapi saat itu uang saya pegang hanya selembar uang hijau bernilai 20rb, untungnya waktu itu papa keluar kota meninggalkan mobil dengan bensin penuh, jika tidak, naik angkot.pun dengn uang segitu hanya bisa sekali pulangbalik dari rumah saya kekampus, makanpun untuk sementara saya dibayarin dulu sama teman, nanti uangnya saya ganti. (nah, kok jadi miris banget ya, hidup saya?) hheheh..
tapi saat dijalan, setiap ada penjual koran yang menghampiri mobil saya, saya selalu memberikan uang ke mereka, meski hanya seribu-duaribu, gag ngarep apa-apa sih sebenarnya, bukan karena ingin tiket mas assad juga, saya dari dulu memang sering membeli beberapa koran bertanggal kadaluarsa untuk menghargai usahanya menjual koran, daripada ngemis doang kan?
and how suprised i am.. saat aas bercerita lewat voice note, tentang kak qadri (guide benchmarking Malaysia, Spore, Thailand yang pernah saya ikuti) menawarkan saya aas taya untuk menjadi License Officer (LO) Muhammad Assad selama dia berada di Makassar nanti, yang akan mengurus segala keperluannya... Ohmygod... seemslike tiket VIP gag ada apa-apanya... saya sudah tak butuh uang 250ribu lagi... saya bisa bertemu Muhammad Assad Gratis... Free... Subhanallah.. :)))))
Mas assad dan team sangat ramah, tak ada kesulitan tertentu dalam berkomunikasi dengan mereka, kami ngobrol seakan kami sudah berkenalan lama...
siang itu dari bandara, kami langsung menuju coto gagak untuk makan siang...
kiri ke kanan:
mas ravel, afriady, mas yogi, aas, mas assad, osin, taya, Lea
kami mengunjungi banyak tempat, makan pisang ijo-jalangkote di bravo, shalat di mesjid raya, main di trans studio (mas assad dan team pengen studi banding antara trans studio bandung dan makassar, hheheh), berkunjung di sumber sutera (saya sudah lupa urutannya) hheheh, dan makan malam dengan tamu vip di new dinar...
makan pisang ijo-jalangkote di bravo
kiri ke kanan:
osin, aas, mba' dian (assistent mas assad), mas assad, mas ravel - mas yogi (IT mas assad), taya'
| |
Kak Qadri dan Mas Assad mencoba topi bone di Sumber Sutera |
|
|
|
|
Seminar Muhammad Assad |
dan gag lupa sedikit foto untuk koleksi pribadi... hheheheh...
Day 1
my outfits: vilos 2tone scarf + blazer by vilos makassar heritage + simlylea dress by vilos + shoes by fleurette
sore hari sebelum melanjutkan perjalanan, saya berganti pakaian, sebenarnya saya hanya mengganti basic top yang saya pakai didalam dress saya dan jilbab :)
veil: vilos mix scarf, basic top: unbranded
Day 2
my outfits: tuxedo dress by vilos + vilos makassar heritage maxi skirt
:)